X. Diberdayakan oleh Blogger.
just seeing..

Featured-Content

 
 

Rabu, 12 Oktober 2011

SHINee Pun Rilis Dua Versi Dance Lucifer Jepang

0 Omongan
 SHINee Pun Rilis Dua Versi Dance Lucifer Jepang


Minggu lalu video klip dari lagu Lucifer versi Jepang SHINee telah dirilis ke publik. Kini versi dance dari lagu tersebut pun mengikuti.
Tak hanya satu video, SHINee melepas dua versi dari klip dance tersebut. Dua versi tersebut dikemas dalam Type A dan Type B. Yuk simak aksi mereka:

Type A:



Type B:

SOUNDS OF JAPAN

0 Omongan
FUKUDA Eika&MITSUHASHI Kifu
Joint Concert in Indonesia
Koto-Shamisen & Shakuhachi 



MEDAN
Pementasan : 18 Oktober 2011 pk. 15:00
(Acara Live.Mohon datang sebelum pk. 14:45)
di TVRI SUM-UT Jl. Putri Hijau Medan 20111
INFO : T.061-4528-871
Terbuka untuk UMUM.GRATIS
Workshop
Wisma USU/Laboratorium Pariwisata USU
Jl.Universitas no. 26 kampus USU
Info : 061-457-5193

JAKARTA
Pementasan : 22&23 Oktober 2011 pk. 20:00
(pintu buka pk.19:30)
di Teater LUWES Taman Ismail Marzuki
Jl. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat

Tiket dapat diperoleh mulai 10 Oktober 2011
di Sekretarait Fakultas Seni Pertunjukan IKJ (pk. 10:00-20:00)
Jl. Cikini Raya no. 73 Jakarta Pusat
Harga Tiket Teater LUWES
UMUM : Rp. 20,000 Mahasiswa Rp. 10,000 (menunjukkan kartu mahasiswa)
Info Tiket : KEVIN T. 0897-835-1607 BOB T.9178-1775

Workshop 21 Oktober 2011
pk.14:30 di IKJ Art Cinema (khusus undangan)

SURABAYA
Pementasan 26 Oktober 2011 Pk. 19:00
(pintu buka pk.18:30) Terbuka untuk UMUM. GRATIS
di BG Junction Mall lt. 1 Jl. Bubutan 1-7 Surabaya
Info : MAYA T.031-547-2111/081-730-99990

Workshop 25 Oktober 2011 pk. 19:00
Terbuka untuk UMUM. GRATIS
di UNITOMO Ruang KH Mohamad Saleh Jl. Semolowaru 84 Surabaya
Info : Cicilia Tantri T. 031-593-4922/ 0813-3043-3060

FUKUDA Eika
Pemain Koto, Shamisen Player dan vokalis .(Koto adalah alat musik petik tradisional Jepang serupa kecapi dan shamisen  serupa gitar bersenar tiga) Terlahir tahun 1964 di Tokyo dengan nama Chieko, Eika merupakan keturunan dari shakuhachi master Araki Kodo III dan Fukuda Eika I (pendiri Mitsunonekai). Ia belajar koto dan shamisen dari Fukuda Tanehiko (kepala sekolah Mitsunonekai ke-2). Penampilan pertamanya di depan umum dilakukan saat berusia 3 tahun.
Tahun 1988 ia menjadi lulusan angkatan ke 33 “NHK Traditional Music Conservatory” dan berhasil lulus mengikuti audisi NHK . Penerima bantuan dari Agency for Cultural Affairs Training and Support Program ini menggelar resital tahunan pertamanya Fukuda Chieko Recital tahun 1992. Ia menjadi artis termuda dalam sejarah sebagai penerima National Arts Festival Award untuk resital tahunan ke-duanya di tahun 1993.
Berbagai penghargaan lain diterimanya seiring perkembangan karirnya sebagai instruktur di Takasaki Art Center College (1997- 2000). Tahun 1998 ia meluncurkan CD Akikaze no Kyoku (Songs of the Autumn Wind) yang meraih penghargaan dari Japanese Traditional Cultures Foundation (Victor Entertainment). Pentas keliling dunianya bersama FUKUDA Chieko Ensemble Concert sejak 1999 menarik perhatian Imperial Highnesses Prince dan Princess Akishino .
Pada tahun 2004 bersamaan dengan pementasan Fukuda Tanehiko First Year Memorial Performance ia diangkat menjadi kepala sekolah Mitsunonekai generasi ke-3 Sejak tahun 2008 ia diangkat sebagai “Special Advisor for Cultural Exchange” oleh Agency for Cultural Affairs. Pada tahun 2009 dalam resital Mitsunokai mengenang 50 tahun wafatnya Fukuda Eika I dan mengenang 7 tahun wafatnya Fukuda Tanehiko, Chieko dianugerahi nama Fukuda Eika yang diambil dari nama Fukuda Eika I. Saat ini Fukuda Eika menjadi anggota kehormatan pada Japan Sankyoku Association (jiuta-shamisen, koto dan kokyu) ; Ikuta-ryu Association (koto) dan kepala sekolah Mitsunonekai generasi ke-3 (iemoto) di luar kegiatan pementasan-pementasan lainnya.
MITSUHASHI Kifu
Pemain shakuhachi (alat musik tiup tradisional Jepang).Lahir di Tokyo tahun 1950, Mitsuhashi Kifu belajar Kinko-ryu shakuhachi di bawah bimbingan Sasaki Misaofu dan fuke-shakuhachi di bawah bimbingan Okamoto Chikugai. Tahun 1980 ia meraih penghargaan National Arts Festival Excellence Award untuk resital pertamanya; Mitsuhashi Kifu Shakuhachi. Tahun-tahun berikutnya ia meraih Osaka Culture Festival Award menyusul National Arts Festival Award. Sejak tahun 1991 mulai berkeliling dunia dengan penampilannya bersama Tokyo Symphony Orchestra pada 100th Anniversary Concert di New York’s Carnegie Hall. Kiprahnya di dunia musik tradisi membuatnya meraih The10th Nakajima Kenzo Music Award, National Arts Festival Award (untuk Chikurinkitan dengan komposer Moroi Makoto dalam CD Sony Records) dan meraih Yokohama Cultural Arts Support Award di tahun 1992. Melebarkan sayap, ia bergabung dengan Tokyo Philharmonic Orchestra dengan Maestro Ono Kazushi dalam tur Eropa sebagai soloist di tahun 1994.
Penampilannya di Royal Festival Hall - London dan tur keliling Eropa mendapatkan pujian tinggi dari berbagai pihak. Ia meraih the 8th Hidafurukawa Music Encouragement Award di tahun 1996. Mitsuhashi bergabung dalam Berlin Symphony Orchestra dengan Maestro Kent Nagano di Berlin Staatsoper (2004-2005), Théâtre du Châtelet -Paris, dan Tokyo November Steps dengan komposer Takemitsu Toru. Ia ditunjuk menjadi “Special Advisor for Cultural Exchange” tahun 2009. Di tahun yang sama meraih National Arts Festival Grand Prize untuk pementasan Mitsuhashi Kifu Shakuhachihonkyoku Kukan Mandala Han no Kiseki (shakuhachi tradisional dan jejak pencerahan ). Di tahun 2010 ia meraih the Advancement of Art award dari the Ministry of Education, Science, Sports and Culture dan Yokohama Culture Award. Saat ini Mitsuhashi  mengembangkan NOBLE Flute shakuhachi dari resin sintesis bagi pemain umum dengan nomor paten 4010979 dan Uchina Shakuhachi untuk musik Ryuku dengan nomor paten 3132504. Menjadi produser sejak 12 tahun lalu, ia melakukan proyek kolaborasi Demon Kakka’s Hogaku Ishin mempromosikan musik tradisional Jepang. Mitsuhashi telah berpentas lebih dari 120 kali di luar negeri atas undangan berbagai pihak dan berjasa memperkenalkan budaya Jepang dalam pertukaran internasional sehingga dianugerahi gelar Headmaster (iemoto) of Kinko-ryu Shakuhachi. Kinko-ryu Shakuhachi Kifu-kai

CNBLUE Bawakan Soundtrack Animasi Jepang

0 Omongan


Lagu itu telah menerima perhatian yang lebih akhir-akhir ini, karena telah dipilih sebagai lagu tema untuk mengakhiri program animasi baru dar Nihon TV, ‘Supernatural’, yang merupakan spinoff dari serial animasi populer di Amerika.
Berita ini datang pada saat yang sangat tepat, sebagaimana CNBLUE tengah sibuk merencanakan debut major Jepang mereka pada 19 Oktober. Ini adalah cara yang menguntungkan untuk mempromosikan lagu baru mereka, dan juga berfungsi memberikan kesempatan bagi Yonghwa untuk lebih diakui sebagai musisi berbakat.
CNBLUE baru-baru ini menggelar konser Indies di Yokohama Arena di Jepang dengan sekitar 15.000 fans hadir pada 25 September lalu.

Kara Jadi Rebutan Label Musik Jepang

0 Omongan
Kontrak dengan Universal Music Jepang akan segera berakhir dalam waktu dekat ini. Setelah merilis satu album lagi di tahun depan, Kara akan bebas menentukan jalannya. Hal ini menjadi angin segar bagi label musik lainnya yang sudah lama mengincar Kara ke perusahaan mereka.

Popularitas Kara yang sangat tinggi di Jepang menjadi nilai plus di mata perusahaan label musik, karena mereka bisa menjadi mesin uang nomer satu. Tingginya nilai kontrak Kara di Jepang lantas tidak membuat para label musik itu mundur. Namun label musik yang ingin merebut Kara tampaknya harus merogoh kocek dalam-dalam, karena Universal Music Jepang berencana akan memperpanjang kontrak Kara dengan nilai yang lebih tinggi.

Penawaran itu kabarnya sudah diajukan ke DSP Media selaku agensi Kara di Korea Selatan. "Mempertimbangkan popularitas Kara di Jepang bersama larisnya album mereka, maka akan sangat mudah bagi mereka untuk menandatangani kontrak setidaknya lebih dari USD 5 juta (Rp.45 miliar) untuk tiga tahun," kata seorang staf agensi.

Menurut keterangan dari sumber dalam agensi, saat ini Kara dibayar sedikitnya USD 2,5 juta per tahun. Semua itu belum termasuk pemasukan dari penjualan album dan iklan yang mereka bintangi. Single "Jetcoaster Love" (2011) dan "Go Go Summer" (2011) terjual lebih dari 200 ribu copy, sementara lagu "Mister" (2010) jadi RBT terlaris yang diunduh lebih dari 750 ribu kali pada Maret lalu. Semua prestasi ini membuat Kara dianugerahi plakat Triple Platinum oleh Asosiasi Industri Rekaman Jepang.

Kamis, 06 Oktober 2011

Baroque

0 Omongan



baroque

line up

  • : Bansaku [2001 / 2004 - ]
  • : Yuji [2002 / 2003 - ]
  • : Naru [2002 / 2002 - ]

links

profile
baroque adalah band yang sangat populer, bahkan mungkin fans mereka akan terus bertambah sampai sekarang. Mereka bisa sepopuler ini karena beberapa alasan.

Alasan pertama karena musik mereka yang agak mengharukan, tapi tetap bisa membuat orang berdansa. Campuran dari rock yang dibumbui dengan sentuhan jazz. Kedua, mereka mempunyai vokalis dengan suara yang unik. Kadang-kadang melodic, dan kadang-kadang agak sengau. Dia mampu bermain dengan vokalnya sehingga menimbulkan bunyi-bunyi yang menarik. Suara Ryo memang tinggi, dan dengan efek-efek aneh yang ia buat, orang-orang bisa langsung mengenali keunikan bunyi dari baroque. baroque juga selalu mempunyai karisma

biography
baroque terbentuk pada bulan Mei 2001 dengan member awal Akira (ex-Shiver) dan Bansaku (ex-Affer Effect). Ryo dan Kei yang sebelumnya berasal dari Kannivalism, bergabung bulan Juni dan baroque pun memulai live pertama mereka di bulan Agustus. Tak lama setelah itu mereka langsung merilis demo tape pertama mereka, Hitei Derikashi pada awal September dan Naru resmi bergabung di band sebagai drummer.

Tampaknya awal tahun 2002 adalah tahun yang cukup menarik. Konser one-man pertama baroque diadakan pada tanggal 12 Januari, dimana mereka menjual edisi spesial dari mini-album mereka, Tokyo Stripper. Sayangnya, Naru memutuskan untuk keluar dari band di bulan Maret meskipun saat itu popularitas baroque makin meningkat. Mereka makin sering bermain pada one-man shows dan pada tanggal 8 Juni mereka bermain di Akasaka BLITZ, venue yang berisikan 2000 orang. Pada saat itu posisi drummer ditempati oleh Yuji (ex-Hanoru).

Musim panas 2003, baroque resmi menjadi band major. Tapi pada last indies live mereka, Yuji tak mampu ikut dan digantikan oleh Jun-Ji yang dulunya adalah drummer Siam Shade. Pada saat itu akhirnya diumumkan bahwa Yuji resmi meninggalkan band dan merilis single major pertama mereka. Sekarang Sony Music yang mendistribusikan rilisan-rilisan mereka, walaupun FIREWALL DIV, divisi dari Free Will yang memproduksinya.

Setelah konser di Nihon Budokan, baroque mendapat banyak masalah: beberapa konser dibatalkan, begitu juga maxi-single Gariron yang ditunda sementara, website mereka ditutup dua bulan lebih dan mereka tidak tampak pada majalah-majalah. Setelah saat-saat sulit ini, baroque mengadakan interview dengan majalah Arena37C dan menjelaskan kalau Kei ternyata terlibat dengan perkelahian dengan beberapa kru di Nihon Budokan saat ia mabuk setelah konser itu dan ditahan sementara.

baroque memulai konsernya lagi di tahun 2004 dan merilis maxi-single Gariron, ila. dan Nutty a hermit. Sayangnya, Akira masuk rumah sakit pada musim panas dan sebagian jadwal tur mereka terpaksa dibatalkan. Pada bulan Agustus, Bansaku mengumumkan kalau ia akan keluar dari band; sebulan kemudian baroque pun memutuskan bubar. Konser terakhir mereka diadakan pada tanggal 25 Desember 2004 dengan judul, Mumirai -no future-.

Setelah itu Ryo dan Kei bergabung kembali dengan Kannivalism. Mereka cukup populer, saat fans lainnya tetap optimis kalau member lainnya juga akan muncul tak lama lagi.

Gackt

0 Omongan


Gackt Camui atau sering juga dipanggil kamui Gakuto merupakan seorang musisi Jepang yang berbakat.
Gackt Camui lahir di Okinawa, Jepang pada tanggal 4 Juli (tahun lahirnya tidak diketahui). Sejak kecil Gackt belajar musik klasik atas desakan orang tuanya, dia belajar Piano pada usia tujuh tahun, kemudian setelah mahir lanjut ke instrumen klasik lainnya.
Karir musik Gackt berawal ketika dia bergabung dengan band gothic Visual Kei bernama Malice Mizer pada tahun 1995 sebagai vokalis dan pianis. Pada tahun 1998 Gackt memutuskan keluar dari band Malice Mizer dan memutuskan untuk bersolo karir.
Discography Album
  • 01. Mizerable
  • 02. MARS
  • 03. Rebirth
  • 04. MOON
  • 05. Crescent
  • 06. The Sixth Day
  • 07. The Seventh Night
  • 08. Love Letter
  • 09. Love Letter -for korean Dears
  • 10. DIABOLOS

http://aninreh.w.interia.pl/gackt%20with%20You%2003.jpg


FORMASI

  • Vokal, Gitar, Piano : Gackt
  • Gitar : Chachamaru [member session]
  • Gitar, Biola : You [member session]
  • Keyboard : Igao [member session]
  • Drum : Toshi [member session]
  • Drum : Ryuichi [member session]
  • Bass : Ju-ken [member session]
  • Bass : Ren [Keluar : 2003] [member session]
  • Gitar : masa [Keluar : 2002] [member session]

LINK RESMI


PROFIL

Maaf, keterangan ini untuk sementara hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Terima kasih atas pengertiannya.

Having an extensive and impressive career, Gackt is one of Japan's most acclaimed pop-rock artists who is known throughout the world. Selling over 10 million copies of his works in Japan, including 17 singles and 8 albums, Gackt has also sold his releases in Korea, Taiwan, Hong Kong and other Asian regions.

Not only does this talented man's reputation acknowledge his music career, but he has also accomplished some work in the acting industry. In 2003 Gackt wrote, directed and starred in the movie "MOON CHILD", which was filmed in Taiwan.

Recently, in 2007, it was announced that Gackt would be the vocalist of the band S.K.I.N., which is comprised of other well-known musicians such as Yoshiki, Sugizo and miyavi. Even though Gackt is involved with S.K.I.N. he continues to work on his solo career.

He reached a new high on July 2nd with his latest single, RETURNER ~yami no shuuen~, which became his first time in the #1 position on the Oricon charts.

Penulis : Cynthia (2008-02-02)

BIOGRAFI

Maaf, keterangan ini untuk sementara hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Terima kasih atas pengertiannya.

Beginning in January 1999, Gackt accomplished a lot during the first year of his solo career. By April, he had become a regular performer on the nationwide FM radio program "Radio's Rajio Ougon Jidai - Kuwareta Youkan to Kajirareta Mikan", which was broadcast on 32 regional channels across Japan. During the same month, he held his first performance as a solo artist. The live was called Gackt Easter Live - Resurrection, which was held in the Omiya Arche. On June 30th, Gackt released his first single titled Mizérable Single Box, which included a video containing the music video clip and a making of documentary.

The following month, Gackt appeared in SHOXX WAVE ILLUSTRATION '99 in Osaka and Tokyo. He finished the year off with the release of his second single, Vanilla, in August. The single's title track was used as the ending theme for "Romihi" and ranked number 4 on the Oricon charts. Even after this, Vanilla's success continued and the single stayed in the charts for over ten weeks.

Within February and March 2000, Gackt released three singles and in April he released his first solo album, MARS. The album kicked off his nationwide tour "MARS - Sora kara no Homonsha", which consisted of 16 performances beginning in Omiya Sonic City and ending on July 1st in Yokohama Arena. On August 30th, Gackt released his sixth single, Saikai - Story. A couple months later, he released a VHS titled MARS - Sora kara no Homonsha - Kaisou. This release featured images from the final live event from his nationwide tour and reached #1 on the monthly video charts on Countdown TV.

Gackt started 2001 with his first release on March 14, Kimi no tame ni Dekiru Koto, which was used as the ending song for CDTV. Beginning on April 15, he became a regular performer on Domoto Kyoudai, better known as Domoto Brothers. A week and a half later, he released his second album, Rebirth. Considering this artist's amazing musical talent, the remainder of the year was filled with many more releases and another nationwide tour.

On April 1, 2002, Gackt appeared on the Nippon Broadcasting show, Gackt's @llnightnippon.com. Twenty-four days later, he released his single, Wasurenai kara, with both the title and b-side track being used for different commercials! Wasurenai kara was used for the Fuji color digital camera print campaign and Doomsday was used for the Takanyuri commercial. June 9th saw the beginning of his third nationwide tour, Dears Presents Special Talk & Live Addition. During these tour dates, Gackt released his third album, MOON, and appeared in a television commercial for Tateyama Brewing.

A couple months later, on September 22nd, he had his first overseas live event held at the Beijing Worker's Gymnasium, holding up to 50,000 people, in China. He also appeared in the large musical event "China-Japan: Holding Hands, Moving Together", which commemorated 30 years of correction relations between China and Japan. As if Gackt hadn't already accomplish a lot in 2002, he had his second nationwide tour, Gackt Live Tour 2002 Kagen no Tsuki, starting on October 14th and continuing through December 24th, Christmas Eve. To show that touring wasn't going to hold him down from continuing his own works, he released his 12th single, Jyuunigatsu no Love song, on November 27th. The 2001 version of the song was sung in Japanese, whereas the 2002 version was sung in English. From here on, a new language version of Jyuunigatsu no Love song has been released each year.

The year 2003 was another busy year for Gackt. On March 19th, he released his 13th single. That same month he no stopped appearing as a regular performer on Domoto Kyoudai and on Gackt's @llnightnippon.com. Even though he ended these two activities, he did become a regular personality on the new Nippon Broadcasting show, Gackt no Furachi na Otokotachi, on April 5th. Later that month, on the 19th, the movie "MOON CHILD" was released and had Gackt starring alongside popular musician, HYDE. Gackt helped work on the script for the movie and also did his own action scenes! As if a movie and new television personality wasn't enough, he didn't give up on his yearly tradition of a nationwide tour in early May and throughout June he modeled and provided the narration for Rau Wong, the lead character in the Playstation 2 game, BUJINGAI. On December 3rd, he released his 17th single, Jyuunigatsu no Love song, but this version, a duet with Taiwanese artist, Wang Leehom, was sung in Chinese. That same day, GacktCrescent.

A little over two months after releasing his previous album, Gackt released his fifth album, THE SIXTH DAY, which is actually a single collection. A couple months later, he holds another nationwide tour, Gackt Live Tour 2004 THE SIXTH DAY & SEVENTH NIGHT, which was comprised of 15 performances total. Keeping with the theme of the tour, THE SEVENTH NIGHT, an album consisting of acoustic arrangements of previously recorded tracks, was released a month after the tour began. Toward the end of the year, on October 27th, he released his 18th single titled Kimi ni Aitakute, which was the ending theme for the television show, The Wide. In December, Gackt was awarded "Best Asian Rock Artist" at Korea's largest musical event, m.net/Km MUSIC VIDEO FESTIVAL. That same month, he released Jyuunigatsu no Love song in Korean.

The year 2005 started off strong with the release of his 20th single, Arittake no Ai de, and the song was used for the theme of Entertainment SPORTS for NNN News Plus 1. On Valentine's Day, Gackt released his first ballad album, Love Letter. The title tracks of his 21st and 22nd singles were also used as themes. Respectively, BLACK STONE was used as the song for the Daihatsu "Move Custom" TV commercial and Metamorphoze was used for the theme for Mobile Suit Gundam 2.

In June, Love Letter was re-recorded in Korea and was released into the Korean market. On August 10th, Gackt's 23rd single titled Todokanai Ai to Shitteitanoni Osaekirezu ni Aishitsudzuketa became the theme song for the Fuji television drama, Contract Marriage. Even though he had already released two albums earlier in 2005, his 8th, DIABOLOS, went on sale on September 21st. A couple days after its release he began his Gackt Live Tour 2005 DIABOLOS - A Sorrowful Poem tour. Early in November, he presented the leading out of bikes for the final presentations at the Kawaguchi Autorace track. For the first time, his songs were also played as the final race fanfare. The 2005 edition of Jyuunigatsu no Love song was only available via the internet and was performed as a duet with Isoo from the Korean group, MC the MAX.

The following year, in 2006, Gackt held his first Asian tour, Gackt Live Tour 2006 DIABOLOS - A Sorrowful Poem in Asia, the first performance of which took place in the Fencing Stadium at the Korean Olympic Park on January 14th. The following months saw the release of his 24th and 25th singles. REDEMPTION was used as the theme song for the Playstation 2 game, DIRGE of CERBERUS-FINAL FANTASY VI, while Love Letter was used as the theme for "Mobile Suit Gundam Z, Love is a Star's Beat". A DVD featuring his Gackt Live Tour, Christmas Eve, 2005. DIABOLOS - A Sorrowful Poem and Tears on Christmas Eve performance at Tokyo Dome hit the shelves on March 23rd, followed by the simultaneous release of two more DVDs, THE GREATEST FILMOGRAPHY 1999-2006 BLUE and THE GREATEST FILMOGRAPHY 1999-2006 RED, both video clip collections, in August. From October 25th to November 22nd, Gackt's albums, MARS, Rebirth, MOON, Crescent and Diabolos, were all released as a series dubbed Gackt PREMIUM COLLECTION, which consisted of the re-release of the each album with large-sized CD jackets.

In 2007, the year started with the February release of No ni Saku Hana no youni, Gackt's 26th single, which jumped to number three on the Oricon chart, and on June 27th, he released his 27th single, RETURNER - Yami no Shuen, a number one hit on the chart. Aside from his chart topping singles, he also joined the lineup of S.K.I.N., a "Super Band" consisting of himself, Yoshiki, Sugizo and Miyavi. The band's debut performance took place on June 29th at the California convention, Anime Expo, though there has been no further information regarding the possibility of S.K.I.N.'s continued activity.

Penulis : Cynthia (2008-06-29)


Gackt - © CROWN RECORDS

Blood Stain Child

0 Omongan

 

 

line up

links

PROFILE
Blood Stain Child mengkategorikan musik mereka
sebagai melodic death metal, dibumbui dengan suara-suara synths dan kalian juga
dapat mendengar unsur trance dan techno dalam nuansa musiknya.

BIOGRAFI

Blood Stain Child terbentuk pada bulan September 1999 di OSAKA. Pada awalnya band ini mereka memakai nama VISIONQUEST, lalu mereka mengubahnya menjadi Blood Stain Child setelah mengalami pergantian beberapa personel.

Band ini sangat kreatif dan berbakat Ryu sang vokalis/bassis yang penulis 30 lagu di tahun pertama band ini terbentuk. Lalu mereka merekam demo pertama dan dirangkai dengan pertunjukkan dibeberapa klub lokal yang membantu mereka mendapatkan koneksi dari Captain Wada yaitu seorang legendaris di bidang media metal. Setelah itu mereka mendapatkan kesepakatan dengan label M&I.

Di musim gugur tahun 2001, band ini merekam sebuah soundtrack atau themesong untuk Kensuke Sasaki seorang pegulat profesional terkenal di Jepang. Kemudian di tahun itu juga mereka merekam sebuah lagu kompilasi yang dibuat untuk merayakan perayaan 30 tahun Federasi Utama Pegulat Profesional Jepang.

Debut album mereka yang berjudul Silence Of Northern Hell dirilis pada bulan Juli 2002. Di tahun berikutnya BSC merilis full album kedua yang berjudul Mystic Your Heart, album ini di kerjakan di Astia studio oleh Anssi Kippo seorang produser musik dan engineer terkenal asal Finlandia. Band ini berpartisipasi di acara promosi band Skylark asal Italia dan Seraphim asal Taiwan.

Daiki sang gitaris memutuskan keluar dari band pada musim semi tahun 2005. dan akhirnya pada bulan berikutnya mereka merekrut gitaris baru yang bertalenta yang bernama Shiromasa yang juga merupakan personel termuda di band ini.

Band ini merilis album ketiga mereka yang berjudul IDOLATOR pada bulan Agustus tahun ini. Pembuatan album ini juga melibatkanTue Madsen seroang Engineer studio terkenal asal Denmark yang juga memixing album tersebut. Walaupun begitu mereka belum pernah bertemu dengan Tue, tapi mereka mempercayakan materi-materi dan penyelesaian DVD ini padanya. Meskipun aransemennya agak aneh, mereka sangat puas dengan hasilnya.
BSC menyelenggarakan Tur kecil di Jepang untuk mensupport IDOLATOR
dan sejak saat itu mereka secara teratur mengadakan pertunjukan.

BLOOD STAIN CHILD

Megamashou

0 Omongan


FORMASI

  • Drum : Yuuta [Keluar : 2007]

LINK RESMI

Megamasso - © NXSIE RECORDS All Rights Reserved.

PROFIL

Megamasso adalah sebuah band visual kei baru bentukan Ryouhei (ex. Ayabie). Musik mereka mengingatkan kita akan Ayabie, dimana Ryohei adalah komposer utamanya. Akan tetapi, Megamasso menghadirkan sesuatu yang baru, bereksperimen dengan bunyi-bunyian yang digabungkan dengan punk, piano ballad dan lagu-lagu upbeat pop-rock.


http://i19.photobucket.com/albums/b178/cac_lom/profiles/Megamasso_8.jpg

BIOGRAFI

Megamasso terlahir setelah Ryohei menarik diri dari Ayabie karena adanya perbedaan pandangan mengenai masa depan band tersebut. Bersama dengan Inzargi (vokal), Gou (bass) dan Yuuta (drum), Ryohei gitaris dan pencipta lagu membentuk band baru oshare dibawah label indie NXSIE Records.

Salut untuk Ryohei yang sangat aktif dalam ketrampilannya menggubah lagu, pada tanggal 6 Desember Megamasso mengadakan promosi sendiri dengan meluncurkan mini album pertamanya Namida Neko. Awalnya album itu dirilis melalui toko Like an Edison di Osaka, Tokyo dan Nagoya, dan setelahnya mereka menggelar konser perdana pada tanggal 16 Desember di Shibuya O-East dimana mereka juga memainkan berbagai lagu-lagu yang belum pernah dirilis. Lagu-lagu itu kemudian dimasukkan kedalam mini album keduanya yang berjudul Kai no Me Tou no Zokuryou, dirilis pada tanggal 24 Januari.

Konser itu juga difilmkan dan DVD live Mega-star Tokyo dirilis pada tanggal 21 Februari. DVD tersebut juga terdapat sebuah CD single dari album pertama mereka Yuki Shitatari Hoshi, yang dikeluarkan pada tanggal 21 Maret.
http://www.amus-ent.com/japan/pics/gallery/246-b.jpghttp://img214.imageshack.us/img214/8592/watashimeke5.jpg


01.Kiss Me ChuChu
02.Wosare cat show Biz
03.Kiss Me ChuChu [Inzargi-chu Less Ver]

Megamasso__Kiss Me ChuChu

Nightmare

0 Omongan

 

 

FORMASI

  • Drum : Zennin [Keluar : 2000]

LINK RESMI

PROFIL

Nightmare sebenarnya tidak dapat disamakan dengan band lain di dunia permusikan Jepang saat ini. Macam-macam suara mereka masukan segala sesuatu dari nada-nada yang berat dan vokal opera sampai melodi yang indah dan lirik yang mudah didengar, menciptakan musik yang mereka buat dari awal hingga saat ini.

Walaupun mereka telah meninggalkan kostum awal mereka untuk telihat lebih ringan, Nightmare tetap diklasifikasikan sebagai band visual dipengaruhi oleh dandanan yang tidak biasa dan kontak yang berani biasanya didukung oleh gitarisnya, Hitsugi. Lima member Nightmare bukan hanya pemusik dan performer yang bersemangat, mereka juga orang-orang yang lucu yang menggunakan segala macam aspek dari kepribadian mereka untuk menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan.

http://www.jrockradio.com/conoce/nigthmare/nightmare044.jpg


BIOGRAFI

Gitaris, Sakito dan Hitsugi mendirikan Nightmare di Sendai pada Januari 2000. Mereka kemudian digabungkan oleh vokalis Yomi, bassis Ni~Ya, dan drumer Zennin, daftar mereka belum lengkap sampai Juli ketika kepergian Zennin digantikan oleh Ruka, dulu dari Luinspear.

Nightmare memulai karir mereka dengan menggebrak dunia musik dan tidak pernah melambat. Pertunjukkan pertama mereka pada bulan Juli dan mereka merilis Zenge, demo pertama mereka, pada Agustus. Membawa suara yang berat dan keras, Hankouki., rilisan berikutnya yang langsung habis dengan cepat selama waktu pre-order, diminta dibuat keduakalinya pada bulan berikutnya.

Keseimbangan yang baru antara jazz, rock, dan synth ditunjukkan pada perilisan single berikutnya, perubahan sedikit pada style Nightmare. Selama dalam perkembangannya, mereka mengikuti rilisan berikutnya dengan tour di Nagoya dan Osaka sebelum kembali ke studio untuk merekam lebih banyak single. Outlaw, mini-albim pertama mereka. Dirilis pada November 2002, menunjukkan perkembangan, kematangan, Nightmare.

Mereka memulai tahun 2003 dengan one-man tour, Battle, sebelum merilis Djaïnism ~Omae no mono wa ore no mono~ dan Djaïnism ~Ore no mono wa ore no mono~. Diikuti dengan dua one-man tour, Nightmare mengumumkan pada pertunjukkan pertama mereka pada bulan Juni di Akasaka BLITZ, status major mereka dengan Nippon Crown. Believe, rilisan major pertama mereka, berada di no 24 tangga lagu Oricon.

Tiga bulan kemudian, triple A-side single, Akane/Hate/Over, menggebrak pasaran. Perilisan ini menjadi arahan untuk tour Ultimate Circus mereka, yang diikuti dengan dengan album dengan judul yang sama.

Pada 2004, Nightmare mengumumkan band alter ego yang tidak biasa, Sendai Kamotsu, dengan merilis DVD dan maxi single pertama band tersebut. Sebagai diri mereka sebenarnya, Nightmare berangkat untuk tour 30 hari yang dilaksanakan dari April sampai Juli, selama kesuksesan besar single mereka, Tokyo Shonen, dirilis. Single ini menarik perhatian banyak fans baru dan band ini mengakhiri tahun itu dengan kejutan pada tour CPU 2004 Ghz mereka, yang mana finalnya diadakan di Nakano Sun Plaza dan kemudian dirilis dalam bentuk DVD. Album yang lain dan koleksi PV juga dirilis sebelum akhir tahun tutup.

Pertunjukkan pertama Nightmare pada tahun 2005 diadakan di kampung halaman mereka, Sendai, dan beberapa promosi live mengikuti perilisan dari single mereka Jibun no Hana. Menerjang beberapa tour yang panjang, band ini bermain selama 35 hari ke seluruh negeri sebagai tambahan untuk memulai pertunjukan radio online, Jack in the box, yang mengudara setiap Rabu malam.

Pertama kalinya Nightmare menjadi bagian dalam sebuah anime, single the WORLD/AluminaSendai Kamotsu untuk perilisan lain dari tema gay khas mereka.

Mereka melalui taun 2006 dengan kecepatan penuh dan dengan paket jadwal perilisan, memproduksi album baru, sebuah CD yang susah untuk menemukan lagu-lagu jaman indies, dan album terbaik pertama mereka. Sebagai tambahan, penjualan DVD video clip lagi dan DVD pertunjukkan TOUR Anima[lism] mereka.

Pada Febuari 2007, Nightmare merilis album the World Ruler dan pada Juni, single baru Raison D’etre, yang digunakan sebagai lagu pembuka untuk seri anime Claymore. Band ini juga teramasuk bagian dalam rangkain untuk perayaan sepuluh tahun Takadanobaba AREA, bermain juga band-band seperti Jinkaku Radio, Charlotte, dan Wizard. Bersamaan dengan pengumaman perilisan DVD baru dibawah kedua nama Nightmare dan Sendai Kamotsu, kedua band ini juga merilis single baru di bulan-bulan berikutnya.

Nightmare adalah band yang sederhana yang tidak pernah berhenti. Menciptakan, merekam, dan mempertunjukkan satu dari banyak lagu-lagu adalah sesuatu yang membuat mereka terkenal, tetap memvariasikan style mereka untuk digabungkan dengan suara yang baru yang selalu menunjukkan Nightmare yang sebenarnya. Untuk pendengar yang mencari sesuatu yang berbeda, style vokal yang operatic dari Yomi sudah cukup membuat musik band seperti itu. Untuk yang tidak pernah memberikan Nightmare kesempatan, duduk, dan dengarkan. Sekali lagi mempaketkan jadwal mereka yang hampir sampai kapasitasnya, Nightmare yakin untuk melanjutkannya selama 2007 memberikan pengalaman mendengar yang menyenangkan dan mungkin ada satu atau dua kejutan.


Penulis : Lacy (2007-09-07)
terjemahan : ChibaRuu (2008-01-20)

http://i295.photobucket.com/albums/mm137/yousayanything/nightmare.jpg

Penicilin

0 Omongan




FORMASI

  • Bass : Gisho [Keluar : 2007]
  • Gitar : Shaisuke [Keluar : 1993]
  • Gitar : YUJI [Keluar : 0000]

LINK RESMI

PROFIL

Maaf, keterangan ini untuk sementara hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Terima kasih atas pengertiannya.

Penicillin makes rock music with influences from other styles like metal and ska. Their songs can be heavy, but they also write beautiful ballads. Hakuei’s unique voice makes Penicillin’s music different, unique.
They started as a visual kei band, but like many bands their looks became less extreme over the years.

Penulis : Tessa (2007-02-04)


http://pics.livejournal.com/deathgoder/pic/00008b97

BIOGRAFI

Maaf, keterangan ini untuk sementara hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Terima kasih atas pengertiannya.

Formed in 1992, Penicillin's original line-up was Gisho on vocals, Chisato on guitar, and O-Jiro on drums. Later, Hakuei joined the band and took the position as vocalist while GishoShaisuke who would later join Baiser, and held their first live in the year of their formation. By 1993, however, Penicillin's line-up once again had four members and has remained that way to this day.

Their first release was a mini-album that came out in 1994 called Penicillin Shock although by the end of the year, they'd released Missing Link, which was much more successful. Gaining success in the indies scene, they continued working hard well into 1995, releasing two more mini-albums as well as God of grind, which was pretty much Penicillin Shock with a bonus track. In 1996, they released Indwell, a unique album as every track was instrumental. There was a VHS of the same name released which contained a PV for every song off of Indwell featuring the band members.

1998 was a big year for Penicillin; they released two albums, Limelight and Ultimate Velocity, and dropped some of their visual gimmicks. Based on William Shakespeare's famous play, they also performed Hamlet Rock Opera which was released on VHS along with a soundtrack. A year later, they released their first best-of album titled This is Penicillin 1994 ~1999.

The new millennium brought more new releases, including the album Union Jap and a number of singles. Unsurprisingly perhaps, their next album was the simply titled Singles, which contained all of the singles the band had previously released in their career. A DVD sharing the same title was released at the same time containing the PVs. They finished 2001 with another album release, Nuclear Banana, and the Fukai no Suna single.

Although all of the members of Penicillin had been involved in solo projects since 1996, the band has continued to stick together and release at least an album a year to the delight of their fans. 2004 brought fans FLOWER CIRCUS while 2005 saw two different versions of hell bound heart released, one with a DVD containing PVs and one without. In 2006, they released a single in the spring, Tsuki senko teru, before releasing another single in September.

In 2007, Penicillin opened the new year with the release of a new single, Grind Candy and the announcement of a special live held on Valentine's Day to celebrate their 15 years together at the Shibuya O-East. A new album, Blue Heaven, is to be released at the end of February afterwards which the band will go into a short tour. The standing room tour final is to be held at the CLUB QUATTRO in Shibuya.

Penulis : Sarah (2007-02-21)



http://penicillin.altervista.org/immagini/index_01.gif

Soroban

0 Omongan

http://www.teaparty.blogger.com.br/Soroban69.jpg


FORMASI

LINK RESMI


PROFIL

Soroban adalah band visual kei, seperti banyaknya dari genre lain yang hanya eksis beberapa tahun sebelum bubar. Meski kesemua para membernya masih tergolong muda dan kehidupan dari band ini singkat, mereka sangat profesional dan mampu meraih popularitas.

Biasanya lagu-lagu yang mereka mereka bawakan adalah lagu upbeat rock, yang terkadang cukup keras dengan teriakan vokal, distorsi gitar dan hentakan drum, namun semua itu selalu kembali ke chorus yang sangat catchy.

http://i184.photobucket.com/albums/x98/moshiriikwechep/SOROBAN.jpg

BIOGRAFI

Para member Soroban sudah bermain musik pada saat mereka masih remaja. Mereka mulai belajar alat musik sekitar usia 12 tahun dan melalui grup-grup di sekolahan seperti klub musik mereka menjadi saling mengenal satu sama lain.

Pada bulan April 2002, empat dari mereka memutuskan untuk membentuk sebuah band dengan nama Primrose. Meskipun usia mereka belia, saat mulai usia mereka antara 14-16 tahun, mereka sudah memperoleh sedikit kesuksesan. Yumehito lah yang menulis semua lagu dan lirik untuk band ini, ia telah menulis lusinan lagu dan mereka merilis sebuah single (hanya melalui mail-order). Mereka banyak tampil sejak masih awal di pertunjukan bakat untuk remaja dan kemudian mereka berpartisipasi di event yang lebih besar. Kemudian gitaris yang bernama UZ bergabung namun ia menjadi bagian dari band ini hanya dalam waktu yang singkat.

Dua tahun kemudian, pada bulan April 2004 mereka merubah namanya menjadi SorobanPrimrose mereka telah berpartisipasi di event kecil dan tidak tampil di majalah namun dengan Soroban mereka terlihat tekun untuk menjadi besar. Jadi, dengan nama baru, penampilan baru dan lagu-lagu baru mereka mulai merangkak naik.

Tanggal 17 Juni, mereka menggelar pertunjukan pertama sebagai Soroban di Ikebukuro Cyber dimana mereka membagikan single pertamanya yang berjudul Shirokuro radio secara gratis. Mereka memproduksi single ini bersama dengan Shun dari Duel Jewel, salah satu band favoritnya Yumehito.

Dilanjutkan dengan tampil di berbagai event dan pada tanggal 6 Oktober mereka mengadakan one-man pertama di Akasaka Lan. One-man ini habis terjual melalui pre-order! Sebulan kemudian, tanggal 1 November, mereka merilis single –RAM-/Orange Tegami. Single ini meraih posisi 7 di tangga lagu Oricon Indies dan habis terjual dengan cepat. Sebagai hasil press keduanya dirilis sebulan setelahnya. Dengan rilisan dari single tersebut band ini mendapat perhatian lebih tidak hanya di Jepang namun juga di luar negeri.

Band ini telah banyak tampil di tahun 2005, tampil bersama dengan band-band yang sudah lebih dikenal di blantika VK indies. Selama penampilan ini mereka mulai menjual beberapa single, yang seringkali diluncurkan dalam bentuk mini-discs daripada CD normal, dimana hanya tersedia di konser-konser tersebut. Setelah Soroban merilis empat dari single live-only nya meraka akhirnya merilis sebuah single 'normal' yang berjudul Sora ni Hanabi pada bulan Agustus.

Sekitar tahun 2005 akhir mereka bergabung dengan label Danger Crue (bekas label dari L'Arc~en~Ciel) dan memulai dengan sub-label sendiri yang bernama Sky Crue records.

Menyusul banyaknya rilisan di tahun 2006, semuanya dibawah label mereka sendiri dan yang dimulai dengan sebuah mini-album dimana berisi kumpulan lagu-lagu dari rilisan live-only. Diikuti setelahnya dengan tiga single yang semuanya berisi satu lagu. Ini disertakan dengan menggelar berbagai konser one-man untuk mempromosikannya.

Sayangnya setelah musim panas 2006, band ini tiba-tiba seakan tenggelam. Mereka masih mengadakan beberapa konser namun tidak ada berita mengenai rilisan baru dan konser mendatang. Pada bulan Juli, band ini mengumumkan di website resminya bahwa mereka akan bubar pada bulan Agustus dan konser terakhirnya akan diadakan di sebuah event pada tanggal 2 Agustus.

Ini adalah sebuah akhir yang tiba-tiba untuk sebuah band yang nampak begitu berbakat dan menjanjikan. Keempat musisinya melanjutkan karir musiknya sendiri : Yumehito bergabung secara resmi dengan band Ayabie setelah ia menjadi support guitarist untuk beberapa bulan sedangkan Ryuuji, Tatsuhi dan Yuuya membentuk band dengan nama Zoro.


Penulis : Kay (2007-10-02)
terjemahan : Miyawaki (2008-05-15)


http://i9.photobucket.com/albums/a72/nero_photo/hevn_soroban_vs_lolita.jpg

BIS

0 Omongan

FORMASI

LINK RESMI


PROFIL

Believe In Style!

bis, band kuartet indie Oshare kei yang awalnya adalah band Visual kei sebelum mereka memutuskan berubah jalur, pindah aliran ke Oshare kei dengan musik mereka yang hard, punky rock (mereka bukan band oshare yang manis dan imut, bis adalah band yang sangat ‘cool’). Mereka tidak ambil pusing dengan musik dan sampul CD lucu yang pernah mereka tampilkan, dimana ketiga single berturut-turutnya tersebut menampilkan sosok laki-laki setengah telanjang.

Komposisi musik bis dikerjakan bersama-sama oleh Shunsuke dan Tsukasa, dengan sebuah kontribusi dari Maru pada ‘Go...’ (Freestyle Rock), sementara Maru menulis semua liriknya yang kadang-kadang dibantu oleh Shunsuke.


BIOGRAFI

bis dibentuk pada pertengahan tahun 2004 oleh para mantan personel band seperti MeiMaru), Jakura (Seika), dan Usagi (Tsukasa). Mereka mengadakan live pertama pada tanggal 30 Agustus di Club Citta di Kanagawa, diikuti dengan pertunjukkan lainnya di Takadanobaba Are tanggal 15 September.

PSCompany sebuah label terkenal (yang menangani artis lain seperti Miyavi dan Kagrra) mengajak band ini bergabung dan sesudahnya Shunsuke bergabung sebagai bassis. bis tampil di PSC Tribal Arrival Tour di bulan September dan Oktober 2004 dan mini album pertamanya 'Freestyle Rock ~ jinsei wa joujou da' dirilis tanggal 20 Oktober.

Mereka melanjutkan tahun 2004 dengan sebuah rangkaian beberapa live yang diadakan di sekitar Jepang, ini lebih untuk mengenalkan kepada fans visual kei tentang jenis aliran dari VK. Tahun 2005 bis memulai dengan kerja kerasnya. Lima bulan sejak bulan Maret hingga Agustus, mereka merilis mini album seperti ’Shu no Genjitsu’, ’Ao no Risou’, dan ’kyokutou STRIP’ dan tampil di oneman pertama kalinya di Shibuya O-East tanggal 7 Mei 2005.

'kyokutou STRIP' sangat sukses, meraih posisi No. 1 di Oricon Indies Album Chart, tapi seminggu setelah rilisan 'kyokutou STRIP' tersebut, bis meninggalkan PSCompany dengan alasan yang tidak disebutkan. Namun mereka tidak berdiam diri untuk waktu lama, melihat dari kesuksesan yang mereka capai dengan segera mereka tandatangan kontrak dengan FREE WILL. bis melanjutkan dengan jadwal rilisan cepat, mereka merilis single pertama 'Extra Baka''Extra Baka' terlihat sukses untuk bis, single ini meraih posisi No. 1 Oricon Indies Singles Chart.

Mengawali tahun 2006, bis kerap tampil di oneman-nya yang sering habis terjual, selanjutnya mereka merilis dua single, 'Heisei Comaneci' dan 'NERICHAGI Otome'.

Akhir September 2006, mereka mengumumkan akan merilis album pertama 'Believe in Style' di bulan Januari 2007. Meski sedikit mundur dari jadwal, karena rilisan tersebut ditunda waktunya.

Namun hal ini tidak berpengaruh buat kesuksesan bis. Akhir-akhir ini mereka terpilih sebagai Artis resmi dari permen karet 'PosCAM', mereka juga kerjasama dengan 'Music Up’ Surat kabar musik gratis. Lagu mereka ‘Color of Mind...’ beserta PVnya ditampilkan di website Music Up yang dimulai sejak Nopember 2006. Dan juga, semenjak mereka bergabung dengan FREE WILL, setiap kali single mereka dirilis sering digunakan sebagai Ending Theme seperti untuk acara Fuji TV‘Shimura Ken no Daijoubu da II' dan 'START' dipakai sebagai Ending theme di acara NTV, 'Miracle Shape'.

Nampaknya penghargaan khusus dari keberhasilan dan bakat bis dapat diartikan mereka memiliki masa depan yang sangat menjanjikan dan akan sukses.

Malice Mizer

0 Omongan
Malice Mizer (マリスミゼル?) adalah sebuah band yang berasal dari Jepang dengan jenis musik gothic pop yang didirikan oleh Mana dan Közi pada bulan Agustus 1992 dan aktif sampai bulan Desember 2001.
Malice Mizer formasi awal 1992-1994:
  • Mana (gitar, synthesizer)
  • Közi (gitar)
  • Tetsu (vokal)
  • Yu~ki (bass)
  • Kami (drums)
Pada era ini Malice Mizer mengambil jenis musik Gothic tahun 80 an dan klasik
Malice Mizer pada era marveilles 1995-1999 beranggotakan 5 orang:
  • Mana (gitar, synthesizer)
  • Közi (gitar)
  • Gackt(vokal)
  • Yu~ki (bass)
  • Kami (drums)
Pada era ini Malice Mizer mengambil jenis musik pop Prancis
Malice Mizer pada era Bara no Seidou 1999-2001:
  • Mana (gitar, synthesizer)
  • Közi (gitar)
  • Klaha(vokal)
  • Yu~ki (bass)
  • Shue (drums}(additional member)
Mengambil jenis musik Gregorian dan Klasik.
Mana mendirikan Malice Mizer pada tahun 1992. Di tahun 1999, band ini kehilangan 2 personil: drummer, Kami yang meninggal karena sakit dan Gackt yang ingin bersolo karir. Gackt digantikan oleh Klaha, pemain drum digantikan oleh support drummer karena bagi Mana, almarhum Kami adalah pemain drum yang sangat dihormati dan tidak tergantikan oleh siapapun.
Nama band Malice Mizer diambil oleh Mana dari bahasa Perancis "malicious mizery". Malice Mizer sangat terkenal di Jepang dan Eropa. Di tahun 2002 banyak terjadi konflik di Malice Mizer sehingga band terpaksa bubar. Personil Malice Mizer sekarang mengambil jalan sendiri-sendiri bersolo karir. Mana mendirikan band baru bernama moi dix mois dengan personil Mana, K, dan Seth. Közi bergabung band Eve of Destiny bersama Haruhiko ash, dan Klaha bersolo karir.

YUI

0 Omongan






Biografi : Yui

July 5, 2008 by saKuZo

Yeeaaa!! Skrg biografinya Yui!! Tau Yui g?? itu loh penyanyi yang suaranya bagus n imut-imut, yang nyanyi lagu Rolling Star, Life, it’s happy line, dll. Suaranya buagussss!!

YUI adalah penyanyi wanita dan pencipta lagu asal Jepang. di lahir di Fukuoka, 26 Maret 1987 genre lagu dia J-Pop, J-rock. Dia aktif di bidang musik dari taun 2004-sekarang, bekerja di bawah perusahaan rekaman Rainbow Entertainment (2004), Sony Music (2005 - sekarang). Yui tampil bernyanyi sambil memainkan gitar, dan dua dari lagunya, “Life” dan “Rolling Star” menjadi lagu pembuka dan lagu penutup seri ke-5 serial anime Bleach. Album pertamanya, From Me To You dirilis 22 Februari 2006, terdiri dari 13 lagu dan 9 lagu di antaranya belum pernah dirilis sebelumnya.


Profil

· Nama asli: Yui Yoshioka ???

· lahir: March 26, 1987

· Tempat Tinggal: Fukuoka, Japan

· Pekerjaan: Singer, Songwriter, Actress

· Genre: J-Pop, J-Rock, Alternative

· masa aktif: 2004–Present

· Zodiak : Aries

· Shio : Kelinci

· Hobi : menonton film, membaca buku, bulutangkis

· Tinggi badan : 155 cm

· Golongan darah : AB

· Berat badan : 45kg

· Skin: white

· Tempat favorit : pantai Shingu di Fukuoka

· Instrument: Singing, Acoustic Guitar

· Label: Leaflet Records, Studioseven Recordings, Sony Music Japan

· Official Websites: http://www.YUI-net.com/, YUI LOCKS.

· Fansites: Yui Lover Forums, Yui Indo, Blue Wind, Yui Fan, Half Banana.


Biografi
Yui memulai menulis lirik lagunya sendiri sewaktu di kelas 3 SMP. Yui sangat bercita-cita menjadi penyanyi, dan pergi ke mana-mana dengan selalu membawa gitarnya. Sewaktu SMA, ia sering menyaksikan pertunjukan grup musik bianco nero di jalanan, dan memutuskan untuk berhenti sekolah. Yui mulai belajar menyanyi, menulis lagu, dan memainkan gitar di kursus musik kota Fukuoka.

Sambil bersila di atas kasur, Yui memainkan gitarnya dan menulis lagu pertama yang diberi judul “Why me”. Setelah itu, ia mulai menyanyi di pinggir jalan di kawasan Tenjin, Fukuoka sebagai atraksi pembuka bagi teman satu tempat kursus musik. :mrgreen:

Bulan Maret 2004, Yui mengikuti audisi “SD Audition” yang diadakan Sony Music Japan. Dari 20 ribu peserta hanya 10 orang yang tersisa termasuk Yui. Duduk menyilangkan kaki di lantai, Yui bernyanyi sambil memetik gitar. Lagu yang dibawakannya waktu itu sebanyak 3 buah lagu, “Why me”, “It’s happy line”, dan “I know”. Finalis hanya boleh membawakan 2 buah lagu menurut peraturan audisi, tapi juri memberikan nilai yang sangat tinggi bagi Yui. Setelah itu, berbagai perusahaan rekaman menjadi saling berebut untuk mengontraknya. Lagu pertama yang dinyanyikan, “Why Me” nantinya dijadikan single perdana, diikuti dengan “It’s Happy Line” dan “I Know”. Keduanya diterbitkan sebagai singel indie debutnya, “It’s Happy Line” dengan lagu “I Know” di sisi B.

Sebagai penghargaan kepada kampung halamannya, Yui menulis lagu “Feel My Soul” ketika meninggalkan kampung halamannya, Fukuoka. Seorang produser dari stasiun televisi Fuji TV mendengar video klip demo lagu tersebut, dan bermaksud menjadikannya sebagai lagu tema serial drama di Fuji TV. Debut singel Yui, “Feel My Soul” yang dirilis 23 Februari 2006 dijadikan lagu tema serial drama Fukigen na Gene. Serial drama tersebut dihiasi lagu-lagu Yui, seperti “Feel My Soul” dan “It’s Happy Line”. Singel “Feel My Soul” laku di atas 100 ribu keping, namun 3 singel berikutnya, “Tomorrow’s Way”, “Life”, dan “Tokyo” ternyata tidak sesukses “Feel My Soul”. Setelah merilis 4 buah singel, album pertama Yui yang berjudul From Me To You dirilis bulan Februari 2006 dan laku di atas 200 ribu keeping.

Sementara itu, Yui memulai karier akting dengan membintangi film berjudul Midnight Sun (Taiyou no Uta). Film tersebut diputar di Festival Film Cannes 2006 dan dirilis di Jepang pada 17 Juni 2006. Singel ke-5, “Good-bye Days” khusus ditulisnya untuk film Midnight Sun. Kepopuleran singel Yui yang sebelumnya kembali terangkat setelah singel ke-6, “I Remember You” diedarkan.

“Rolling Star” adalah singel ke-7 Yui yang dijadikan lagu pembuka seri ke-5 anime Bleach. Singel ke-3, “Life” juga dipakai sebagai lagu penutup seri ke-5 anime yang sama. Selain itu, iklan televisi ponsel KDDI layanan “au Listen Mobile Service” memakai singel ke-8 Yui, “CHE.R.RY” sebagai lagu tema.

Sementara itu, album kedua, Can’t Buy My Love menduduki puncak tangga album Oricon selama 2 minggu berturut-turut, dan laku lebih dari 500.000 keping.

Singel ke-9 berjudul “My Generation/Understand” dirilis 13 Juni 2007, sekaligus merupakan singel pertama Yui yang berbentuk double A-side (dua lagu unggulan di sisi A). My Generation menjadi lagu tema untuk serial drama Seitosho-kun, dan “Understand” menjadi lagu tema film Sidecar ni Inu.

Singel ke-10, “Love & Truth“, dirilis 26 September 2007, merupakan lagu tema dari film yang dibintangi oleh Erika Sawajiri, yang berjudul Closed Note

Daftar album dan single

INDIES
Singles

1. It’s happy line(24 Desember 2004, peredaran terbatas di Kyushu)
Tracklist:
01. It’s happy line
02. I know

MAJOR
Singles

1. feel my soul(23 Februari 2005)
Tracklist:
01. feel my soul
02. Free Bird
03. feel my soul (Instrumental)
2. Tomorrow’s Way(22 Juni 2005)
Tracklist:
01. Tomorrow’s Way
02. Last Train
03. feel my soul ~acoustic version~
04. Tomorrow’s Way (Instrumental)
3. LIFE(9 November 2005)
Tracklist:
01. LIFE
02. crossroad
03. Tomorrow’s Way ~acoustic version~
4. TOKYO(18 Januari 2006)
Tracklist:
01. TOKYO
02. HELP
03. LIFE ~acoustic version~
5. Goodbye Days(14 Juni 2006)
Tracklist:
01. Goodbye Days
02. Skyline
03. It’s happy line
6. I remember you(20 September 2006)
Tracklist:
01. I remember you
02. CLOUDY
03. Goodbye Days ~acoustic version~
7. Rolling Star(17 Januari 2007)
Tracklist:
01. Rolling Star
02. Winter Hot Music
03. I remember you ~acoustic version~
8. CHER.R.Y(7 Maret 2007)
Tracklist:
01. CHER.R.Y
02. Driving Today
03. Rolling Star ~acoustic version~
9. My Generation / Understand(13 Juni 2007)
Tracklist:
01. My Generation
02. Understand
03. CHER.R.Y ~acoustic version~
10. Love & Truth(29 September 2007)
Tracklist:
01. Love & Truth
02. JAM
03. My Generation ~acoustic version~
04. Love & Truth ~instrumental~
11. Namidairo(27 Februari 2008)
Tracklist:
01. Namidairo
02. I wanna be…
03. Love & Truth ~acoustic version~

Albums

1. FROM ME TO YOU(22 Februari 2006)
Tracklist:
01. Merry.Go.Round
02. feel my soul
03. Ready to love
04. Swing of lie
05. LIFE
06. Blue Wind
07. I can’t say
08. Simply White
09. Just my way
10. Tomorrow’s Way
11. I know
12. TOKYO
13. Spiral & Escape
2. CAN’T BUY MY LOVE(4 April 2007)
Tracklist:
01. How Crazy
02. Rolling Star
03. It’s all right
04. I remember you
05. RUIDO
06. CHER.R.Y
07. Thank you My teens
08. Umbrella
09. Highway Chance
10. Happy Birthday to you you
11. Winding Road
12. Goodbye Days
13. Why?
3. I LOVED YESTERDAY (9 April 2008)
tracklist:
01. Laugh away
02. My Generation
03. Find me
04. No way
05. Namidairo
06. Daydreamer
07. Love is all
08. I will love you
09. We will go
10. OH YEAH
11. My friend
12. LOVE & TRUTH
13. Am I wrong ?






· “feel my soul” (23 Februari 2005)

· “Tomorrow’s way” (22 Juni 2005)

· “Life” (9 November 2005)

· “Tokyo” (18 Januari 2006)

· “Good-bye days” (14 Juni 2006)

· “I remember you” (20 September 2006)


TAIYO NO UTA

Ini adalah drama campur musical yang keren, sangat pantas untuk ditonton! Ternyata akting YUI tidak kalah dengan kemampuan menyanyinya. Setiap scene bikin aku gregetan.

Jadi, ceritanya YUI (sebagai Amane Kaoru) menderita penyakit XP (xeroderma pigmentosum) yang sangat jarang penderitanya di dunia ini. Penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak dapat terkena sinar matahari langsung yang mengandung UV. Sampai sekarang belum ada obat untuk penyakit langka ini.

Seperti drama cinta yang lainnya, YUI terlibat ketertarikan dengan seorang pemuda (Fujishiro Kouji) yang gak seberapa ganteng, bodoh lagi di sekolah.Setiap hari YUI hanya dapat mengamatinya dari jendela kamarnya di lantai dua karena dia tidak dapat keluar pada siang hari.

YUI hanya keluar pada waktu malam hari ketika matahari sudah tiada. Setiap malamnya ia pergi ke suatu taman depan stasiun untuk bernyanyi, ia menulis lagu ditemani gitarnya. Ketika penyakitnya bertambah parah, YUI mendapat kesempatan untuk bernyanyi di dapur rekaman.

Kelumpuhan perlahan menyita kesenangannya, tidak lama setelahnya, YUI harus berpulang.Meskipun hanya dapat melihatnya dalam peti mati, YUI tetap terlihat cantik dengan tebaran bunga matahari. sangat menyedihkan…

lagunya YUI yang direkam itu akhirnya didendangkan di radio. sungguh hal yang menyenangkan meskipun YUI sudah tiada T_T –> ^_^

Aktingnya sungguh terlihat natural. tidak ada yang berlebih. pemeran-pemerannya pun tidak kukenal sebelumnya… menjadikan film ini terlihat sederhana dan indah, apalagi ada YUInya!

behind the sciene taiyo no uta
1. Waktu si fujishiro mau nonton livenya YUI di dekat station tuh, waktu dia keluar rumah banyak anginnya. Ada semak-semak yang goyang-goyang gitu, tapi setelah beberapa langkah anginnya hilang sama sekali. kebetulan?

2. Amane Kaoru (YUI) memang kena penyakit XP dan gak boleh keluar saat matahari terlihat. Tapi membiarkan YUI keluar main malam-malam sendirian justru lebih gila. Orang tuanya gimana sih, justru kalo malam-malam kan banyak orang jahat. Kalo terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama gimana hayo?! Jadi orang tua agak tanggung jawab sedikit kek…

3. Amane Kaoru kena penyakit XP, xeroderma pigmentosum, yaitu penyakit yang disebabkan oleh ganasnya UV (ultra violet) yang salah satunya dipancarkan oleh matahari. Pengaruhnya mungkin bukan cuma ke kulit tapi juga ke otak… mungkin aja lho. Nah dulu nih aku gak peduli dengan global warming, tapi setelah kutahu ada hubungannya dengan kerusakan ozon yang membiarkan UV masuk dengan leluasa, ku jadi marah! gara-gara pihak yang tidak bertanggung jawab itu, YUI jadi sakit.. Memang segelintir saja orang yang menderita penyakit ini, tapi bagaimana kalo nanti jadi tambah banyak?

4. Peran YUI memang masih hijau. ekspresi mukanya kadang kurang ekspresif… kalo kaget gak kelihatan kaget banget, kalo cemberut tuh hahahaha jelek banget ya… Tapi waktu dicubit itu baru cute. Tapi adegan waktu YUI jadi jenazah (hiks) tuh kayak beneran, gak bergerak… meskipun gak kayak mayat sih, masa tetep cantik gitu. Gak pucat lagi… Nah terus peran yang lain waktu live di yokohama waktu nyanyi SKYLINE… bener2 kayak professional, gak kayak anak yang pertama kali dikelilingi orang banyak trus malu-malu gitu, tapi yah memang disitu perannya yang bagus, adegan waktu itu memang menuntut dia kelihatan pro.

5. Himawari, bukan adeknya Shinchan, tapi bunga matahari, ada apa dengan bunga matahari ini? waktu LIVE di Yokohama yang lagunya SKYLINE, backgroundnya itu image bunga matahari gede banget. trus waktu di dalam peti mati juga ditaburi bunga matahari. Apa ini iklan? Atau cuma kebetulan?

6. commercialized. YUI sepertinya tidak pernah lepas dari iklan, padahal iklan tidak begitu disukai penggemar. Ada iklan Pocari Sweat, kebanyakan muncul ni iklan ini… ada juga Sony, dengan walkman, cd-player, headset, dll… manager YUI jangan terlalu mengharapkan iklan-iklan seperti ini dong, penggemar kecewa. Apalagi ini udah kebawa ke lagunya yang baru, I’ll Be di album My Short Stories. Dlam lagunya YUI memasukkan kata “Play You” yang merupakan nama campaign dari Sony Walkman.

7. Papanya Amane Kaoru yang aku anggap aktingnya paling asik. Aktingnya Fujishiro gak asik meskipun lebih baik dari aktingnya YUI, apalagi waktu dia nangis… Kalo soal nangis, papanya lebih menjiwai deh rasanya. Aktingnya mamanya gak banyak kelihatan, gak pake nangis-nangisan..

8. Endingnya memang bagian paling menyentuh, sejak YUI di pantai kayak astronot sampai lagunya tetap diputar di radio meskipun dia sudah pergi meninggalkan dunia dan juga sampai lagu ending dan animasi sederhana yang asyik.
Kilas tentang lagu YUI

~ I Remember You ~
Mengambil setting film Taiyou no Uta, video ditampilkan dengan sempurna. Suasana kota pantai ini bisa tertangkap meskipun tidak terlihat banyak orang. YUI ngecat rambutnya!!! Paling suka dengan adegan nyanyi di atap rumahnya di bukit, ada kawanan burung yang terbang melintas. YUI dengan ciri khasnya dalam beberapa adegan terlihat tersenyum, akting YUI di video ini adalah favoritku. Pengambilan sudut, pemandangan, cerita, aku suka keseluruhan video ini,

~Summer Song~
Masih mengadaptasi pemain dari PV Laugh Away, Summer Song kini tampil dengan warna yang lebih ceria. Bersetting di dekat pantai, dengan bunga-bunga warna-warni yang muncul dari tanah dan baju-baju berwarna ceria, YUI disini bisa merasakan hembusan angin pantai. Meskipun susunan bandnya sudah berbeda (yang paling mencolok drummernya sekarang cewek) tapi tentunya YUI tetap kelihatan pro, YUI suka gonta-ganti personil ya… yeah menurutku sih gpp, YUI memang bukan band. Suasananya benar-benar summer… waktu kita nyumpahin cuaca panas di Indo, mereka di Jepang malah suka-suka. lagu ini ceria dan benar-benar pas untuk liburan musim panas. PV ini favoritku nomor 4.
~ Namidairo ~

Bersetting saat malam di perkotaan, di pinggir jalan, dan di kamarnya YUI. Ini adalah PVnya YUI yang paling gak banyak gerak, YUI terlihat sangat tenang, mungkin sedih atau lelah. Tidak ada senyum, kusimpulkan lagu ini adalah lagu sedih. dengan YUI yang tampil begitu alami

~Rolling Star~
YUI bermain dengan band. Bassis dan gitaris, serta drummer, dan YUI vokalisnya. Permainan band di sini yang paling aku suka. ini video yang paling energik diantara PV YUI yang lain. Pemain-pemain bandnya juga keren, gayanya juga, membuat video ini video paling nge-rock. aku suka efek slow motionnya. Tapi fokus aku justru ke pemain band yang lain… untuk lagu rock ini, rambut YUI yang dipotong seperti pemain rock itu justru aku gak suka. Lagunya memang aku suka, tapi di video ini, dia kelihatan seperti bukan YUI, lagipula YUI aslinya juga bukan pemain rock jadi gayanya gak terlalu nge-rock.
~ Laugh Away & Laugh Away Accoustic ~

Laugh Away, yang masih punya hubungan ma Summer Song ini juga menceritakan tentang liburan musim panas (mungkin ya) trus bedanya akustik dan bukan adalah pada Laugh Away original videonya menceritakan liburan musim panas dari pandangan boy, sedang versi akustiknya adalah liburan musim panas dilihat dari pandangan girl. Baik Summer Song, Laugh Away dan Laugh Away Accoustic diperankan pemain yang sama. Ku kurang tahu namanya, tapi YUI biasanya menjadi peran tunggal di videonya sendiri tanpa ada cerita tambahan oleh pemain lain. Di PV ini banyak warna luas, seperti langit dan padang rumput. Juga banyak awan! cool… Ada juga tambahan sakura yang bikin indahnya jepang… Tidak salah lagi, ini video (prefer Laugh away original version) favoritku nomor 3!

Arashi

0 Omongan
http://i5.tinypic.com/11mb19h.jpg

PROFIL
Arashi, boy band yang membawakan lagu-lagu bernuansa pop ini terkesan berbeda dibandingkan dengan group lain dibawah bendera Johnny’s Entertainment. Contohnya, grup ini memiliki nuansa rap/hip-hop dan juga rock.
Leader dari boy band ini, yang ketika itu terpilih berdasarkan jan-ken (suit Jepang). yaitu Ohno Satoshi, ia juga menyanyikan hampir semua solo-part yang penting. Dan Sakurai Sho, yang sangat berbakat, kerap menuliskan bagian rapnya sendiri.


Penulis : Anu (2007-11-07)
terjemahan : Dyne (2007-12-17)
BIOGRAFI
Arashi melakukan debut mereka di Hawaii pada tanggal 15 september. Tampil di Hawaii menjadi bagian dari “tradisi” mereka untuk beberapa tahun, sampai akhirnya “terlupakan” dikarenakan alasan yang tidak diketahui.
A.RA.SHI adalah lagu pertama yang dirilis sebagai single pada tanggal 3 November dan digunakan sebagai lagu utama untuk kejuaran bola Voli sedunia.

Dengan kesan pertama yang hebat dan menjanjikan, Arashi terus bergerak dan mengeluarkan beberapa single, yang mana dikompilasikan kedalam satu CD. Album mereka dengan judul ARASHI No.1 ICHIGOU-ARASHI wa Arashi o Yobu merupakan kesuksesan yang besar.

Pada tahun 2002 Arashi meninggalkan label lamanya Pony Canyon, dan bekerjasama dengan label barunya J-Storm yang masih terkait dengan Johnny’s Entertainment. Label baru ini memiliki waktu serta tenaga yang cukup untuk berkonsentrasi penuh pada kelanjutan karir Arashi.

ARASHI Single Collection 1999-2001 adalah sebuah album kompilasi terbaik dari Arashi yang juga merupakan rilisan pertama di bawah label baru J-Storm. Walaupun kebanyakan lagu dalam album tersebut diambil dari single-single di awal karir mereka, tetapi masih sangat memungkinkan bagi mereka untuk terus bersinar di dunia permusikan Jepang.

Berselang hanya beberapa bulan dari album kompilasi tersebut, sebuah album baru kembali diluncurkan di pasaran. Album yang berjudul Here We Go! ini menjadikan mereka makin bersinar untuk terus berkarya. Video berikutnya yang berjudul ALL or NOTHING (yang juga di rilis dalam bentuk DVD), dokumentasi tur tersebut hanya berisi klip-klip lagu yang dinyanyikan saat konser dan 5 penampilan solo dari masing-masing personil. Video tersebut mengungkapkan banyak sisi dan minat dari para pemuda tersebut, namun para fans masih saja menantikan akan dirilisnya dokumentasi tur yang berikutnya. Sayangnya, masih membutuhkan waktu yang lama sampai hal itu terjadi.

CD terbaru mereka berjudul How’s It Going? dirilis pada bulan Juli tahun 2003. Karya mereka yang satu itni dirasakan oleh publik sebagai suatu karya orisinil yang menggambarkan grup ini secara mendalam dan merupakan gebrakan terakhir yang semakin memperkuat perbedaan mereka dari boy band lainnya.

Menyusul album mereka, sebuah dokumentasi tur yang diberi tajuk How’s It Going? SUMMER CONCERT 2003 (dalam format DVD) dirilis pada tanggal 17 Desember 2003 dan terjual laris dipasaran.

Merayakan 5 tahun karirnya, jangka waktu yang mengagumkan bagi mereka untuk terus bersama-sama berbagi kesuksesan yang telah diraih, Album Iza, NOW! pun dirilis. Kemudian, mereka juga kembali merilis cd kompilasi berjudul ARASHI 5X5 pada bulan November tahun 2004 dengan pilihan-pilihan lagu hit mereka (tapi tentunya hanya dengan satu cd tidak akan dapat menampung seluruh hit mereka). Pada versi limited dari CD ini, Arashi memberikan bonus DVD, yang berisi semua PV mereka bahkan dari era awal karir mereka, yang sebelumnya dirilis oleh Pony Canyon (umumnya mereka tidak ikut menyertakan lagu-lagu single pertama). Sebagai bonus, pada album ini disertakan juga lagu Hitomi no naka no Galaxy, yang pada awalnya akan dirilis pada CD berikutnya, One.

Pada awal tahun 2005, tepatnya pada tanggal 1 Januari Arashi kembali merilis DVD tur konser:2004 Arashi! Iza, Now Tour!! Sensasional seperti biasanya, Arashi sangat senang untuk dapat memberikan para fans kesempatan untuk kembali mengingat konser mereka.

“One”, dirilis pada awal Agustus tahun 2005. album tersebut merupakan CD Arashi pertama yang mengikutsertakan rekaman lagu solo yang hanya mereka bawakan di konser solo.

Boy band yang sangat terkenal ini telah banyak melakukan berbagai pekerjaan lain, yang sangat lazim untuk dilakukan berdasarkan tradisi dunia musik pop Jepang. Mereka mengeluarkan 2 film (Pika*nchi:Life is Hard dakedo Happy dan sekuelnya-Pika**nchi Double:Life is Hard dakara Happy), dimana mereka memainkan peran yang spesifik. Selain itu, mereka juga menjadi pembawa acara di acara TV dan rekaman radio, juga berakting di beragam drama TV dan film layar lebar.

Ditahun 2007 ini mereka kembali meluncurkan album baru yang berjudul Tine pada tanggal 11 Juli. Dengan promosi dimana-mana, seperti billboard di truk dan poster yang bertebaran di seantero Jepang, dapat terlihat ekspetasi yang tinggi dari album ini.

Single berikutnya pun akan segera rilis pada bulan September tahun ini yang akan menjadi lagu utama dari drama Yamada Taro Monogatari yang didalamnya turut bermain Kazuniari Ninomiya dan Sho Sakurai, yang tak lain tak bukan, personil Arashi sendiri.

Updates Via E-Mail

Biar ga bosen, dikasi lagu yah..

Recent:

Nothing.